Lima Sila
Lima Sila adalah lima aturan kebajikan.
Lima Sila disebut juga lima pantangan.
Dalam ajaran Buddha Lima Sila ini disebut Pancasila.
Ada juga yang menyebut Pancasila sebagai lima latihan kebajikan.
Sebagian orang menyebutnya Pancasila Buddhis.
Melaksanakan Lima Sila berarti melaksanakan lima kebajikan.
Apa saja Lima Sila?
1. Pantang membunuh.
2. Pantang mencuri.
3. Pantang berbuat asusila.
4. Pantang berbohong.
5. Pantang mabuk-mabukan.
Pantang membunuh berarti tidak melakukan pembunuhan.
Membunuh artinya menghilangkan nyawa makhluk hidup. Setiap
makhluk menyayangi hidupnya. Tidak ada satupun yang ingin
kehilangan hidupnya.
Pantang membunuh berarti melindungi kehidupan.
Pantang mencuri artinya tidak mengambil benda yang bukan
miliknya. Setiap benda umumnya ada pemiliknya. Setiap orang
mencintai benda, atau harta miliknya. Ketika seseorang kehilangan benda atau hartanya. Akan merasa sedih, kecewa, dan
menderita. Perbuatan mencuri menyebabkan rasa tidak aman.
Pantang mencuri berarti ikut menciptakan rasa aman.
Pantang berbuat asusila artinya tidak melakukan pelecehan
terhadap orang lain. Perbuatan ini termasuk perlakuan tidak sopan
baik melalui kata-kata maupun tindakan. Kata-kata dan tindakan
yang merendahkan orang lain termasuk pelecehan. Perbuatan
asusila menimbulkan rasa tidak nyaman. Pantang berbuat asusila
berarti menghormati orang lain.
Pantang berbohong artinya tidak berbicara dusta. Berdusta adalah
mengatakan sesuatu yang bukan sebenarnya. Menutupi kebenaran
yang terjadi termasuk berbohong. Memberikan kesaksian palsu
juga termasuk berbohong. Membual, omong besar, dan sejenisnya
juga termasuk berbohong. Pantang berbohong dilakukan dengan
berkata jujur.
Pantang mabuk-mabukan artinya tidak minum atau makan
sesuatu yang menyebabkan mabuk. Mabuk dapat berarti juga
ketagihan terhadap sesuatu. Ketagihan bermain game online
dan sejenisnya termasuk mabuk. Semua jenis ketagihan tidak
ada manfaatnya. Orang yang mabuk membahayakan kesehatan.
Pantang makan dan minum yang memabukkan bermanfaat untuk
menjaga kesehatan.







0 komentar:
Posting Komentar