Jika kita bersyukur dan puas dengan
apapun yang kita miliki, kita tidak akan menderita. Kita akan bahagia dengan
apapun yang kita miliki. Coba lihat kita sendiri, ada banyak hal yang harus
kita syukuri dan bahagialah karena kita masih bisa sekolah, masih bisa makan,
masih bisa belajar, masih bisa hidup.
Buddha adalah contoh orang yang
bahagia karena b isa merasa puas. Setiap hari Buddha makan dari pemberian
orang. Buddha tidak dapat memilih makanan apa yang ia inginkan. Namun, Buddha
tetap bahagia. Pada suatu musim kering, Buddha bahkan pernah makan makanan
ternak, namun Buddha tidak menderita. Buddha tetap bahagia, karena Buddha sudah
senang dengan apapun yang ia terima. Sebagai mantan pangeran, Buddha juga tidak
rewel. Buddha bisa tidur dimana saja, tidak harus tidur di tempat yang empuk.
Buddha bisa tidur ditempat yang layak, namun Buddha juga bisa tidur ditempat
yang sangat tidak layak, misalnya dibawah pohon atau di dalam gua. Buddha tidak
pernah mengeluh, sehingga Buddha selalu bahagi.
Anak yang mudah merasa puas tidak
banyak mengeluh. Anak yang mudah merasa puas tidak banyak menuntut. Ia bisa
menikmati apa pun yang diberikan dan
apapun yang terjadi padanya.
Jika kita harus merasa puas, apakah
artinya kita tidak boleh punya keinginan? Kita boleh saja punya keinginan. Tapi
keinginan kita itu haruslah keinginan yang baik. kita tidak boleh menginginkan
orang lain celaka. Meskipun punya keinginan yang baik, kita harus tahu apabila
nantinya keinginan kita tidka bisa terpenuhi, kita tidak boleh terlalu
bersedih. Meskipun punya keinginan, kita harus tetap bersyukur dengan apa yang
kita miliki saat ini. Intinya, jika kita mudah merasa puas, kita tidak akan
sering menderita.







0 komentar:
Posting Komentar